Abstraksi
Ø Pada
Mei 2014 di Kota Pasuruan
terjadi inflasi sebesar 0,39 persen dengan
Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 112,52. Dari delapan kota IHK yang ada di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Jember sebesar
0,43 persen, diikuti Kota Malang sebesar 0,37
persen. Sedangkan Kota Madiun dan Kota Surabaya masing-masing sebesar 0,17
persen, Kota Probolinggo sebesar 0,12 persen, Sumenep sebesar 0,08 persen, Banyuwangi sebesar 0,06 persen, dan
inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 0,02 persen.
Ø Inflasi terjadi karena adanya kenaikan
harga yang signifikan pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 3,02 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok,
dan tembakau sebesar 2,06 persen, kelompok
pendidikan, rekreasi, dan
olahraga sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen, sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,96 persen, diikuti diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
Ø
Komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil
terbesar terjadinya Inflasi di Kota Pasuruan pada Mei 2014 antara
lain: bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, semen,
pepes, mesin cuci, soto, laptop, notebook, sate dan genteng.
Ø
Komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga
memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah: cabe rawit, tongkol/ambu-ambu, telur ayam ras,
kelapa, merah, sosis daging sapi, kerupuk udang, ikan asin belah, gula pasir
dan jeruk.
Ø
Tingkat Inflasi tahun kalender (Desember 2013 - Mei
2014) Kota Pasuruan mencapai 1,15 persen dan laju inflasi periode year to year (Mei 2014 terhadap Mei 2013) Kota Pasuruan
sebesar 7,52 persen.