Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Februari 2015 - Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan

BPS Kota Pasuruan Menyediakan Layanan Asistensi Statistik tarif 0 rupiah melalui Whatsapp Chat di Nomor : 0851 6190 3575 pada jam kerja

Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Februari 2015

Tanggal Rilis : 19 Maret 2015
Ukuran File : 0.42 MB

Abstraksi

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan adalah indikator Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani Jawa Timur pada bulan Februari 2015 naik 0,91 persen dibandingkan dengan bulan  Januari  dari  105,23  menjadi 106,18.  Hal ini disebabkan  kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar  dibandingkan  dengan  kenaikan  indeks  harga  yang  dibayar  petani  (Ib).  Indeks  harga  yang  diterima  petani mengalami  kenaikan  0,33  persen  sedangkan  indeks  harga  yang  dibayar  petani  turun  sebesar  0,57  persen.  Jika dibandingkan  dengan  bulan  Februari  2014,  perkembangan  NTP  Bulan  Februari  2015  (year-on-year)  mengalami kenaikan sebesar  1,45 persen. Sedangkan NTP bulan Februari  2015 dibandingkan Desember 2014    (tahun kalenderFebruari 2015) mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Februari 2015 naik 0,91 persen.

Nilai  Tukar  Petani  (NTP)  Jawa  Timur  bulan  Februari  2015  naik  0,91  persen  dari  105,23  menjadi  106,18. Kenaikan    NTP ini disebabkan kenaikan  indeks harga yang diterima    petani (It)  lebih tinggi dari pada  kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Pada  bulan  Februari  2015,  semua  sub  sektor  pertanian  mengalami  kenaikan  NTP.  Kenaikan  NTP  terbesar terjadi pada sub sektor Peternakan sebesar 1,02 persen dari 110,80 menjadi 111,94 diikuti sub sektor Tanaman Pangan sebesar 0,89    persen dari 101,57 menjadi 102,47, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,83 persen dari 103,29 menjadi 104,14, sub  sektor  Hortikultura sebesar 0,82 persen dari 104,63 menjadi 105,49 dan sub sektor Perikanan sebesar 0,78 persen dari 105,32 menjadi 106,14.

Indeks  harga  yang diterima petani  naik  0,33  persen dibanding  bulan Januari 2015 yaitu  dari 124,24  menjadi 124,65. Kenaikan indeks ini disebabkan oleh naiknya indeks  harga yang diterima petani pada empat  sub sektor pertanian  dan sisanya mengalami penurunan. Sub  sektor  Peternakan  mengalami kenaikan terbesar yaitu 0,53 persen,  diikuti  sub  sektor  Tanaman  Perkebunan  Rakyat  sebesar  0,28  persen,  sub  sektor  Hortikultura  sebesar 0,27 persen, dan sub sektor Tanaman Pangan sebesar 0,25 persen. Sedangkan sub sektor Perikanan mengalami penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,55 persen.

Sepuluh komoditas utama yang menyebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani bulan Februari 2015 adalah  sapi potong, buah mangga, ikan nila, rumput laut, buah apel, kapuk, tembakau, jagung, tebu, dan ketela pohon/ubi kayu. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang  mengalami penurunan indeks harga yang diterima petani  adalah  lele,  cabai  rawit,  ikan  tongkol,  ikan  lemuru,  udang,  minyak  nilam,  bawang  merah,  bandeng, cengkeh, dan ikan swanggi.

Sepuluh komoditas utama yang menyebabkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani  bulan Februari 2015 adalah  beras,  petelur  layer,  benih  gurame,  biaya  listrik  PLN  Golongan  I,  benih  lele,  ketimun,  buah  mangga, upah  mencangkul,  bibit  ayam  ras  pedaging,  dan  pupuk  urea.  Sedangkan  sepuluh  komoditas  utama  yang mengalami penurunan indeks  harga yang dibayar petani adalah solar, cabai rawit, bensin, bawang merah, tomat sayur, telur ayam ras, cabai merah, ayam ras petelur, es batu, dan sepeda motor.

Dari lima Provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada  bulan Februari 2015,  tiga  Provinsi mengalami kenaikan  NTP  sedangkan sisanya mengalami penurunan.  Kenaikan  NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,91 persen diikuti  Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,39 persen, dan Provinsi Jawa  Tengah  sebesar  0,30  persen.  Sedangkan  Provinsi  Jawa  Barat  mengalami  penurunan  NTP  sebesar  0,25 persen, dan Provinsi Banten sebesar 0,22 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan (Statistics Of Pasuruan Municipality)Jl. Panglima Sudirman 84 Pasuruan 67115

Telp (0343) 424026

Faks (0343) 424026

Mailbox : bps3575@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik