Inflasi terjadi pada Desember 2020 sebesar 0,45 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
Desember 2020 terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 105,68. Dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami
inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 107,85 dan terendah
terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 102,47.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26 persen dengan
IHK sebesar 107,51 dan terendah terjadi di Ambon sebesar 0,07 persen
dengan IHK sebesar 105,52.
- Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 1,49 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19
persen; kelompok transportasi sebesar 0,46 persen; dan kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,27 persen. Kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 0,29 persen. Sementara kelompok yang tidak
mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan.
- Tingkat inflasi
tahun kalender (Januari–Desember) 2020 dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 1,68.
- Komponen
inti pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Tingkat
inflasi komponen inti tahun kalender (Januari– Desember) 2020 dan
tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2020 terhadap
Desember 2019) sebesar 1,60 persen.