Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Nasional 2015 relatif tetap jika dibandingkan dengan IDI 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Indeks
Demokrasi Indonesia (IDI) 2015 mencapai angka 72,82 dalam skala 0
sampai 100. Angka ini relatif tetap dibandingkan dengan angka IDI 2014
yang sebesar 73,04. Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih
berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi
dikelompokkan menjadi tiga kategori: yakni “baik” (indeks > 80),
“sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
Perubahan
dari 2014–2015 dipengaruhi tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan
Sipil turun 2,32 poin (dari 82,62 menjadi 80,30), (2) Hak-Hak Politik
yang naik 6,91 poin (dari 63,72 menjadi 70,63), dan (3) Lembaga-lembaga
Demokrasi yang turun 8,94 poin (dari 75,81 menjadi 66,87).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu :
(1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll),
(3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
Perlu diketahui, mulai periode 2015 diterapkan 2 indikator baru
komponen dari variabel “Peran Birokrasi Pemerintah Daerah”, sebagai
langkah penyempurnaan agar lebih sensitif pada situasi lapangan yang
terkini. Seandainya indikator lama dipertahankan, maka sebetulnya nilai
IDI 2015 mencapai 73,12, yang berarti mengalami sedikit kenaikan dari
capaian 2014 (sebesar 73,04).