Abstraksi
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan
Desember 2014 turun
sebesar 2,21 persen
dari 104,90 pada bulan November
2014 menjadi 102,58 pada bulan Desember 2014. Hal ini disebabkan karena indeks
harga yang dibayar nelayan mengalami peningkatan sebesar 5,43
persen sementara indeks harga
yang diterimanelayan hanya mengalami
peningkatan sebesar 3,10 persen.
Sepuluh
komoditas utama yang
mengalami peningkatan terbesar
indeks harga yang
diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan layang, ikan tenggiri,
udang, ikan kuwe/bebara, ikan kakap, ikan bawal, ikan layur, ikan swanggi, dan
ikan manyung. Sementara hanya delapan komoditas utama yang mengalami penurunan
indeks harga yang diterima nelayan adalah rajungan, ikan kuniran, ikan belanak,
ikan selar, ikan gulamah, kerang, ikan peperek, dan ikan parang-parang.
Sepuluh
komoditas utama yang
mengalami peningkatan terbesar
indeks harga yang
dibayar nelayan adalah solar, cabai
rawit, bensin, beras,
es batu, bawang
merah, cabai merah,
ongkos angkut, ongkos angkutan dalam kota, dan tomat
sayur. Sementara sepuluh
komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah salak,
biaya pemasangan listrik PLN golongan 1, upah angkut ke TPI, daging ayam ras,
kangkung, sawi, kubis/kol, ikan pindang tongkol, petai, dan semangka.
Perkembangan
NTN bulan Desember
2014 terhadap bulan
Desember 2013 (tahun
kalender Desember2014) sekaligus
year-on-year Bulan Desember mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Desember
2014, lima provinsi mengalami
penurunan NTN dan satu provinsi mengalami peningkatan NTN. Penurunan terbesar terjadi di Provinsi Jawa
Tengah yang mengalami penurunan NTN sebesar 3,59 persen diikuti Provinsi D.K.I. Jakarta 3,00 persen, Provinsi
Jawa Barat 2,52 persen, Provinsi Jawa Timur 2,21 persen, dan Provinsi D.I.
Yogyakarta 1,59 persen.
Sedangkan Provinsi Banten
adalah satu-satunya provinsi
di Pulau Jawa yang mengalami peningkatan NTN yaitu
sebesar 1,17 persen.
Rata-rata NTN
Jawa Timur tahun 2014
mengalami kenaikan sebesar
3,26 persen dibanding tahun 2013 yaitu dari 103,15
menjadi 106,51. Kenaikan
tersebut disebabkan kenaikan
rata-rata indeks harga
yang diterima petani (10,90
persen) lebih besar dari kenaikan
rata-rata indeks harga yang
dibayar petani (7,40persen).
Pada
tahun 2014, kenaikan
NTN terbesar terjadi
pada Bulan Juli
yaitu sebesar 1,79
persen sedangkan penurunan NTN
terbesar terjadi pada bulan November yaitu sebesar 4,15 persen.