Abstraksi
Ø
Pada
Desember 2014 di Kota Pasuruan terjadi inflasi sebesar 2.63 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 119.99.
Pada bulan Desember
2014 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 2,38 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa
Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Malang
sebesar 2,72 persen, diikuti Jember sebesar 2,64 persen, Sumenep sebesar 2,60
persen, Kediri sebesar 2,52 persen, Banyuwangi sebesar 2,50 persen, Surabaya
sebesar 2,23 persen, Madiun sebesar 2,20 persen, dan Probolinggo sebesar 2,15
persen.
Ø
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
oleh peningkatan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 4.61 persen diikuti oleh kelompok
perumahan, air, listrik, gas,
dan bahan bakar sebesar 2.90
persen, kelompok transport,
komunikasi, dan
jasa keuangan
sebesar 2.30 persen, kelompok kesehatan
sebesar 1.79
persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok,
dan tembakau sebesar 1.58
persen, kelompok sandang sebesar
0.98 persen dan kelompok pendidikan,
rekreasi,
dan olahraga sebesar 0.56 persen. Pada bulan ini tidak ada kelompok pengeluaran yang mengalami
deflasi.
Ø Komoditas
teratas yang mengalami kenaikan harga
sehingga memberikan andil terbesar terjadinya Inflasi di Kota Pasuruan pada
November 2014 antara lain beras, cabe
merah, kontrak rumah, cabe rawit, ayam nuggets, tarif pulsa ponsel, bahan pelumas/oli,
tarif telepon, sewa rumah, dan sate.
Ø Komoditas
yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil terbesar
terjadinya deflasi adalah: martabak,
tomat sayur, daging sapi, merah, minyak goreng, kentang, bandeng, bawang putih,
aso-aso, dan bensin.
Ø Tingkat
Inflasi tahun kalender (Desember 2013 - November 2014) Kota Pasuruan mencapai 7.89 persen
dan laju inflasi periode year to year
(Desember 2014 terhadap Desember 2013) Kota Pasuruan sebesar 7.87
persen.