Semarang
- Tak dipungkiri, carut marut data produksi padi pernah mewarnai
Indonesia selama dua dekade. Menggunakan metode eye estimate, sejak
tahun 1997 data luas panen padi ditengarai overestimate.
Raih
Data Akurat Padi atau RADAR PADI dengan metode kerangka sampel (KSA)
hadir untuk menghasilkan data luas panen padi yang lebih akurat
dibandingkan metode sebelumnya. Metode ini merupakan inovasi yang
menghitung luas panen secara objektif, dengan teknologi terkini,
transparan, dan up to date. Hasil kolaborasi apik antara BPS, BPPT, ATR,
BIG, dan LAPAN. Presiden pun meminta seluruh kementerian mengacu pada
data padi yang dirilis BPS berdasarkan metode KSA ini.
Atas
inovasi yang diajukan BPS tersebut, Kementerian PANRB menganugerahkan
RADAR PADI sebagai salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun
2019. Sekretaris Utama BPS, Adi Lumaksono didampingi Direktur Statistik
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS, Hermanto berkesempatan
menerima piagam penghargaan tersebut di Hotel Gumaya, Semarang (18/7).
"Ini merupakan prestasi dan juga inovasi yang sangat bermanfaat,
terutama terkait hiruk pikuk data statistik padi. Dengan adanya inovasi
ini data yang dihasilkan akan menjadi lebih baik lagi ke depan,” ujar
Adi.
Acara
yang dikemas secara gegap gempita ini dihadiri oleh Menteri PANRB,
Syafruddin; Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo; dan Gubernur Jawa
Tengah; Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan akan
tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pelayan publik dari pemerintah.
Hal ini membuat sektoral tidak pernah lepas dari keinginan untuk
membuat inovasi dalam hal pelayanan terhadap publik. ”Hari ini suka
tidak suka, mau tidak mau, orang harus berfikir bagaimana berinovasi dan
me-reform. Kalau tidak, sekarang dihajar oleh masyarakat,” katanya.
Sementara
Syafruddin menyampaikan bahwa saat ini atmosfernya adalah inovasi.
“Buktinya, sejak kompetisi inovasi digulirkan tahun 2014, trennya
semakin meningkat. Puncaknya di tahun ini. Dari seluruh 330
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melahirkan 3.156 inovasi,“
jelasnya.
Ini
berarti, RADAR PADI mampu menyisihkan 3.057 proposal inovasi lainnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah mampukah RADAR PADI menembus 45 inovasi
pelayanan publik terbaik 2019? Kita tunggu saja hasil penilaian
wawancara dan presentasi oleh tim panel independen.