Kedatangan Deputi Statistik Sosial BPS RI, M. Sairi Hasbullah, MA ke BPS Kota Pasuruan
pada tanggal 22 Desember 2017 benar-benar merupakan harapan yang terkabul.
Bagaimana tidak, jajaran BPS daerah, khususnya BPS Kota Pasuruan, memang rindu
akan adanya penggugah semangat atau motivator yang menyadarkan betapa
pentingnya peran kita sebagai insan BPS di negara ini.
Pertemuan yang singkat itu dibuka oleh Kepala
BPS Kota Pasuruan, Ir. Arif Joko Sutejo, MM, untuk kemudian diambil alih penuh
oleh Bapak Sairi. Dengan didampingi Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Jawa
Timur, Ir. Zulkipli, M.Si, beliau menyampaikan kemajuan dan kebangkitan BPS
dalam menulis di hadapan seluruh pegawai dan mitra BPS Kota Pasuruan.
Beliau juga menyampaikan bahwa semestinyalah
semua insan BPS melakukan Truly
Development, yaitu mentransformasikan diri kita menjadi lebih baik,
terutama bagi kemajuan BPS. Semakin profesional dalam bekerja, menguasai dan
mencintai data, memahami filosofi data serta mampu mentransformasikan data baik
secara verbal maupun secara tertulis. “Mari kita pahami betul filosofi data”,
ujar beliau. “Buka terus data yang kita hasilkan, cintai betul!”, lanjutnya.
Data adalah pengetahuan. Dari satu jenis
survei saja, begitu banyak data yang dapat dikumpulkan. Itu berarti bagitu
banyak pula pengetahuan yang dapat kita gali dan kita sampaikan kepada
sebanyak-banyak orang demi sebuah kemaslahatan. Maka berlakulah hukum Allah
yang menyatakan bahwa bagi orang-orang yang beriman dan berilmu, akan diangkat
beberapa derajad lebih tinggi. Rugi besar apabila kita tidak paham tentang data
yang kita hasilkan.
Salah satu bentuk kepedulian kita tentang data
menurut beliau adalah dengan menulis. Tiada hari tanpa menulis. Tak heran bila
beliau gencar menggalakkan pelatihan menulis di tingkat nasional. Beliau
berharap semua koran lokal dihiasi dengan tulisan semua jajaran BPS, khususnya
di daerah, sehingga tersampaikanlah data dengan baik.
Dengan bahasa yang menggugah beliau memotivasi
semua jajaran BPS untuk lebih mencintai data dan membunyikannya melalui
tulisan. Tiada lain karena kita berada di pabriknya data, the factory of knowledge. “Isi setiap waktu kita dengan ilmu
pengetahuan dan jadilah insan yang luar biasa dengan mencintai pengetahuan”,
ungkapnya.
Betapa kita telah diberi takdir terbagus
berada di pusatnya pengetahuan, dan betapa mulianya kita yang mampu memberikan
pengetahuan kepada sesama melalui data. Tak heran, semangat yang beliau
sampaikan, meskipun dalam waktu yang singkat, mampu menjadikan kami semakin
berlomba-lomba menjadi orang-orang terpilih yang diangkat beberapa derajad oleh
Allah SWT, menempatkan kami kembali menjadi insan berkedudukan mulia dengan
semangat yang membara memberikan yang terbaik yang kami bisa untuk bangsa.
Terimakasih Pak Sairi. Kedatangan Bapak
benar-benar like a wish comes true..