Pada tahun 2014, akan dilaksanakan survey
triwulanan kegiatan usaha sektor Jasa (STKU-SJ) yang merupakan
kelanjutan dari survey khusus triwulanan neraca produksi (SKTNP) sektor
jasa tahun 2013, mengingat kebutuhan akan data triwulanan sudah mendesak
dan sangat diperlukan. Penyusun produk domestik bruto dengan periode
triwulanan sudah lama dilakukan, tetapi data-data produksi triwulanan
khususnya sektor jasa banyak yang belum tersedia, baik oleh BPS maupun
instansi lainnya.
Penelitian STKU-SJ tahun 2014 dilakukan pada perusahaan/usaha
disubsektor hotel, subsektor restoran, subsektor jasa sosial
kemasyarakatan, subsektor jasa hiburan dan rekreasi, serta subsektor
jasa perorangan dan rumah tangga. Dengan selang waktu yang lebih pendek
ini, memungkinkan informasi kegiatan usaha disektor-sektor tersebut akan
lebih cepat tersedia dan gejolak kegiatannya dapat diamati secara lebih
rinci. Pengamatan terhadap perkembangan usaha melalui STKU-SJ dilakukan
di 11 provinsi salah satunya Jawa Timur.
Secara umum tujuan melaksanakan survei-survei khusus neraca
pengeluaran ini adalah untuk penghitungan PDRB Pengeluaran sampai dengan
tingkat kabupaten/kota.
Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkini dan tercepat
mengenai indikator produksi, indikator harga dan indikatot lainnya yang
akan digunakan dalam penyusunan PDB triwulawan. Kegiatan yang menjadi
fokus utama survei triwulanan kegiatan sektor jasa (STKU-SJ) tahun 2014
dalah kegiatan yang berbentuk jasa, khususnya yang belum memiliki
indicator produksi yang rutin dalam penyusun PDB triwulanan. Indikator
produksi tersebut akan diperoleh dengan cara melihat perkembangan di
survei selama empat kali periode pencacahan dalam satu tahun kegiatan.
Dari hasil survei diharapkan dapat diperoleh informasi terkini dan
tercepat dalam bentuk data kuantitas mengenai indicator produksi maupun
indikator harga triwulanan. Evaluasi hasil studi akan dilakukan untuk
pengambangan survei selanjutnya.