Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur Januari 2015 - Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan

BPS Kota Pasuruan Menyediakan Layanan Asistensi Statistik tarif 0 rupiah melalui Whatsapp Chat di Nomor : 0851 6190 3575 pada jam kerja

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur Januari 2015

Tanggal Rilis : 19 Maret 2015
Ukuran File : 0.75 MB

Abstraksi

Pada  bulan  Januari  2015  Jawa Timur  mengalami  inflasi  sebesar  0,20  persen.   Dari  8  kota IHK di Jawa Timur,  tiga  kota mengalami inflasi, dan lima kota mengalami deflasi . Inflasi tertinggi  terjadi  di  Surabaya  sebesar  0,41  persen,  diikuti  Banyuwangi  sebesar  0,08  persen,dan inflasi terendah terjadi di Malang sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di  Sumenep  sebesar  0,27  persen,  diikuti  Jember  sebesar  0,24  persen,  Probolinggo  sebesar 0,20  persen,  Kediri  sebesar  0,19  persen, dan  deflasi terendah terjadi di  Madiun  sebesar  0,05 persen.

Dari  tujuh  kelompok  pengeluaran,  enam  kelompok  mengalami  inflasi.  Kelompok pengeluaran yang mengalami  Inflasi tertinggi  adalah  kelompok bahan makanan  sebesar  1,36 persen,  dikuti oleh kelompok sandang  sebesar 1,16 persen,  kelompok kesehatan sebesar 1,11persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,05 persen, kelompok makanan  jadi,  minuman  dan  rokok  sebesar  0,74  persen,  dan  inflasi  terendah  terjadi  pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,20 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi  adalah  kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,01 persen.

Komoditas  yang  memberikan  andil  terbesar  terjadinya  inflasi  adalah  angkutan  udara,  tarif kereta api, daging ayam ras, telur ayam ras, tukang bukan mandor, beras, emas perhiasan, sewa rumah, wortel, dan upah pembantu rumah tangga. Tarif angkutan udara dan tarif kereta api mengalami kenaikan setelah diberlakukannya  Peraturan  Menteri  Perhubungan  Nomor  91Tahun  2014  yang  mengatur  tarif  batas  bawah  angkutan  udara  sekurang-kurangnya  sebesar40%  dari  tarif  batas  atas  dan  pengalihan subsidi untuk kereta api (KA) ekonomi jarak jauh dan jarak sedang ke kereta api lokal dan commuter.

Komoditas  yang  memberikan  andil  terbesar  terjadinya  deflasi  adalah  bensin,  cabai  merah, cabai  rawit,  solar,  angkutan  dalam  kota,  bayam,  bandeng/bolu,  semen,  ikan  l emuru,  dan buncis.  Penurunan BBM tanggal 1 Januari 2015 dan 19 Januari 2015 tidak diikuti penurunan yang signifikan tarif angkutan antar kota maupun tarif angkutan dalam kota.

Dari  6  ibukota  provinsi  di  Pulau  Jawa,  dua  kota  mengalami  inflasi  dan  empat  kota mengalami deflasi. Inflasi di kota Surabaya sebesar 0,41 persen dan kota Yogyakarta sebesar 0,13 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Semarang sebesar 0,48 persen, diikuti kota Jakarta sebesar 0,41persen, kota Serang sebesar 0,24 persen, dan deflasi terendah terjadi di kota Bandung sebesar 0,05 persen.

Dari 82  kota IHK nasional,  31  kota  mengalami inflasi  dan 51 kota mengalami deflasi. Limakota  yang  mengalami  inflasi  tertinggi  yaitu  Ambon  sebesar  2,37  persen,  Merauke  sebesar 1,73  persen,  Balikpapan  sebesar  1,69  persen,  Tanjung  Pandan  sebesar  1,39  persen  dan Pontianak  sebesar  1,19  persen.  Sedangkan  5  kota  yang  mengalami  deflasi  tertinggi  yaituPadang  sebesar  1,98  persen,  Watampone  dan  Gorontalo masing-masing  sebesar  1,27  persen, Bogor sebesar 1,22 persen, dan Palembang sebesar 1,15 persen.

Laju  inflasi  tahun  kalender  (Desember  2014-Januari  2015)  Jawa  Timur  mencapai  0,20persen. Inflasi  year-on-year  (Januari  2015  terhadap  Januari  2014) Jawa Timur sebesar  6,86persen, angka ini lebih rendah dari pada inflasi year-on-year bulan Januari 2014 sebesar 7,65 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan (Statistics Of Pasuruan Municipality)Jl. Panglima Sudirman 84 Pasuruan 67115

Telp (0343) 424026

Faks (0343) 424026

Mailbox : bps3575@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik