Indeks Kebahagiaan Jawa Timur Tahun 2014 - Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan

BPS Kota Pasuruan Menyediakan Layanan Asistensi Statistik tarif 0 rupiah melalui Whatsapp Chat di Nomor : 0851 6190 3575 pada jam kerja

Indeks Kebahagiaan Jawa Timur Tahun 2014

Tanggal Rilis : 18 Maret 2015
Ukuran File : 0.32 MB

Abstraksi

INDEKS KEBAHAGIAAN JAWA TIMUR TAHUN 2014 SEBESAR 68,70 PADA SKALA 0 – 100

Indeks Kebahagiaan Jawa Timur tahun 2014 sebesar 68,70 pada skala 0 - 100. Indeks  kebahagiaan merupakan rata-rata dari angka indeks yang dimiliki oleh setiap individu di  Jawa Timur  pada tahun 2014.  Semakin tinggi  nilai  indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia,  demikian  pula  sebaliknya,  semakin  rendah  nilai  indeks  maka  penduduk  semakin  tidak bahagia.

Indeks  Kebahagiaan  merupakan  indeks  komposit yang  disusun oleh  tingkat kepuasan terhadap 10 aspek  kehidupan  yang  esensial.  Kesepuluh  aspek  tersebut  secara  substansi  dan  bersama-sama merefleksikan  tingkat kebahagiaan  yang  meliputi  kepuasan  terhadap:  1)  kesehatan,  2) pendidikan, 3) pekerjaan, 4) pendapatan rumah tangga, 5) keharmonisan keluarga, 6) ketersediaan waktu luang, 7) hubungan sosial, 8) kondisi rumah dan aset, 9) keadaan lingkungan, dan 10) kondisi keamanan.

Keterbatasan  indikator  ekonomi  dalam  merepresentasikan  tingkat  kesejahteraan  masyarakat  telah meningkatkan  perhatian  dunia  terhadap  aspek  sosial  dalam  pembangunan.  Kemajuan  pembangunan yang selama ini lebih banyak dilihat dari indikator ekonomi, seperti: pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan dinilai  belum  cukup  untuk  menggambarkan  tingkat  kesejahteraan  yang sesungguhnya.  Indikator  ekonomi tersebut pada umumnya diukur secara obyektif dengan pendekatan berbasis uang (monetary-based indicators). Tingkat kesejahteraan masyarakat  sebenarnya  dapat diukur dengan dua cara, yaitu 1) menggunakan  standar yang sama (indikator obyektif) dan 2) menggunakan standar yang tidak sama (indikator subyektif). Salah satu indikator  kesejahteraan  yang  mengukur capaian  berdasarkan  standar  yang  tidak  sama  untuk  masing -masing individu adalah indeks kebahagiaan.Pengukuran indeks kebahagiaan dikenal sebagai pengukuran yang bersifat ‘beyond GDP’.

Kebahagiaan merupakan suatu hal yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang, karena itu pengukuran kebahagiaan merupakan hal yang subyektif. Dalam hal ini, kebahagiaanmenggambarkan indikator  kesejahteraan  subyektif  yang  digunakan  untuk  melengkapi indikator  obyektif.  Berbagai  penelitian tentang  indeks  kebahagiaan  mengaitkan  kebahagiaan  sebagai  bagian  dari  kesejahteraan  subyektif  dengan komponen kepuasan  hidup dan emosi positif. Dalam konteks pemanfaatan indeks kebahagiaan sebagai salah satu  bahan  pengambilan  kebijakan  publik, maka  komponen  kebahagiaan  yang  digunakan  adalah  kepuasan hidup.  Pengembangan indikator untuk mengukur tingkat kebahagiaan  penduduk  Indonesia telah dilakukan oleh Badan  Pusat  Statistik.

Indeks Kebahagiaan  Indonesia  dirilis  pertama  kali  pada  tahun  2013  berdasarkan  hasil studi denganrepresentasi estimasi tingkat nasional. Pada tahun 2014, BPS kembali melaksanakan  pengukuran tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2014 dengan cakupan sampel yang dapat digunakan untuk estimasi tingkat nasional maupun provinsi.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan (Statistics Of Pasuruan Municipality)Jl. Panglima Sudirman 84 Pasuruan 67115

Telp (0343) 424026

Faks (0343) 424026

Mailbox : bps3575@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik